Aktivis media sosial Permadi Arya alias Abu Janda ramai diberitakan mensomasi Facebook senilai Rp 1 triliun lantaran laman (page) Facebook-nya dihapus dan dikaitkan dengan jaringan penyebar hoaks Saracen. Dia tidak terima dengan hal tersebut, lalu mendatangi kantor Facebook Indonesia di gedung Capital Place, Jakarta.
Read More
- Daftar Penipu Online di Marketplace Facebook Indonesia
- Pompeo Tentang Iran: AS Mempertimbangkan Berbagai Opsi Termasuk Militer
- Susi Pudjiastuti semprot Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain Perihal Tweet Soal Impor Ikan Asin
- Begini Penjelasan Ilmiah dan Bagaimana Tanda-tanda Orang Yang Kesurupan
- Begini Jawaban Facebook Digugat Rp 1 Triliun Oleh Abu Janda Karena Akunnya Dblokir
- Sayembara Fenomenal Cuma Nyari Burung Merpati Berhadiah 30jt
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Newsroom Facebook, akun, page, grup Facebook, hingga akun Instagram itu dihapus lantaran terlibat perilaku tidak otentik yang terkoordinasi di Facebook Indonesia, bukan karena kontennya.
Akun maupun grup yang dihapus itu juga dianggap menyesatkan orang lain, tentang siapa mereka dan apa yang dilakukan. Facebook memang menyebut, semua page, akun, dan grup ini tertaut dengan sindikat online Saracen.
"Kami menghapus page, grup, dan akun berdasarkan tindakan dan aktivitas mereka di Facebook, bukan karena konten yang diunggah," kata Head of Cybersecurity Policy Facebook Nathaniel Gleicher seperti dikutip dari Newsroom Facebook.
Menurut Gleicher, dalam hal penghapusan akun ini, orang-orang di balik aktivitas saling terkait satu sama lain dan menggunakan akun palsu untuk mempresentasikan diri mereka sendiri.
"Itu adalah dasar dari tindakan kami (menghapus page, akun, dan grup)," kata Gleicher.
Secara total, Gleicher menyebut, Facebook menghapus 207 laman (page), 800 akun individual, dan 546 grup yang berkaitan dengan penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan konten meresahkan lainnya.
Menariknya, Gleicher juga mengungkap kalau masing-masing laman Facebook diperkirakan memiliki sekitar 170.000 orang pengikut. Bahkan, satu akun Instagram setidaknya mengantongi 65.000 pengikut.
Adapun beberapa page dan grup yang sudah dihapus Facebok, meliputi Permadi Arya (laman), Kata Warga (laman), Darknet ID (laman), Berita Hari Ini (grup), dan juga ac milan indo (grup).
"Maksud dari perilaku mereka ini adalah si pemilik akun yang ada di balik aktivitas ini, berkoordinasi satu sama lain dengan memakai akun palsu. Aktivitas mereka jelas tidak otentik," kata Facebook.
Sumber: merdeka.com
0 comments
Post a Comment